Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 26 Desember 2014

Kasih sayang sang Ibu terhadap anak


Kali ini saya  akan menceritakan sedikit tentang kisah penyesalan seorang anak yang telah menyia-nyiakan nasehat atau kasih sayang sang Ibu. Bait demi bait ini saya adopsi dari sebuah lagu yang berasal dari negeri sakura jepang, yang berjudul Mirai e. Mirai e sendiri dalam bahasa jepang mempunyai arti “ menuju masadepan”


Ayo  lihatlah langkah kakimu
Itulah jalan hidupmu
Ayo  lihat juga ke depan
Disanalah masa depanmu
Begitu banyaknya kasih sayang yang telah ibu berikan
Dengan cintamu aku mengerti kehidupan yang silih berganti
Saat itu aku terlalu kecil untuk mengerti semua
Ibu membimbingku selalu menjalani masa depan
Cita-cita yang tinggi setinggi langit
Bila tak tercapai memang menyedihkan, namun jangan berhenti berharap
Tentukan langkah dan masa depanmu, jangan putus asa
Jangan cemas dan takut, doa ibu menyertaimu
Kasih sayang ibu itu dulu tak kusadari, malah kusakiti hatinya
Kini  setelah terpisah jauh, baru aku sadar
Perlahan tapi pasti,  jemputlah masa depanmu dengan hati penuh keyakinan


Dari bait tersebut dapat disimpulkan bahwa betapa cinta dan sayangnya seorang Ibu terhadap anaknya meskipun telah mengabaikan  nasehatnya. Beliau begitu ikhlas dan tulus senantiasa mendo’akan sang anak.
Pesan yang dapat kita ambil dari bait-bait diatas adalah jangan sesekali kita mengaibaikan atau bahkan membangkang apa yang telah  Ibu nasehatkan.
Ingat, surga itu ditelapak kaki ibu…

Semoga bermanfaat yaa... :) :)

Senin, 22 Desember 2014

contoh laporan KKN individu


LAPORAN INDIVIDU MAHASISWA
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG

PELATIHAN DAN LOMBA
KREASI LAMPU LAMPION DARI BARANG BEKAS

Disusun Oleh :
Nama               : GUNAWAN
NIM                : EM.12.1.0935
Fak / Jur           : EKONOMI / MANAJEMEN

Daerah Pengabdian :
Kelurahan        : Muktiharjo Lor
Kecamatan      : Genuk
Kabupaten       : Kota Semarang


KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG
2014

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL AKHIR KKN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG

Program praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang telah dilaksanakan mulai tanggal 20 Oktober – 07 Desember 2014 di Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk Kota Semarang dengan jumlah peserta 18 orang. Untuk melengkapi tugas KKN tersebut, maka dibuatlah laporan hasil akhir praktik KKN ini sebagai bahan evaluasi bagi penyelenggaraan KKN tahun berikutnya.
Demikianlah laporan hasil akhir KKN ini dibuat dan telah diperiksa kebenarannya untuk kemudian disahkan sebagai laporan resmi tugas akhir KKN.
                                                                      
Pelaksana Kuliah Kerja Nyata
Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk
Kota Semarang
             Kordes KKN                                                                Sekretaris


                  Subeno                                                              Tunjung Puri C.

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan I                                 Dosen Pembibing Lapangan II

Leonardo Budi H, S.E, M,M                                         Soehartono, S.T,M.T
NPP : D.700.104                                                     NPP : D.700.175






KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq dan Inayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini kami bisa menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Kelurahan Muktiharjo Lor Kecamatan Genuk Kota Semarang, sekaligus telah menyelesaikan laporan akhir mahasiswa KKN ini.
Kuliah Kerja Nyata adalah kegiatan praktik mahasiswa yang menjadi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (satu) Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang.
Dalam pelaksanaan KKN ini, kami banyak mendapat bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga kegiatan KKN ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik.
 Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada:
1.    Ir. Stefanus Saryono, MSc, selaku rektor Universitas Pandanaran Semarang.
2.    Karmo Dwi Listono, S.Sos, selaku Lurah Kelurahan Muktiharjo Lor yang telah memberi ijin kegiatan KKN di Kelurahan Muktiharjo Lor.
3.    Leonardo Budi Hasiholan, SE, MM, selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang dan juga Dosen Pembimbing Lapangan I KKN Universitas Pandanaran Semarang di Kelurahan Muktiharjo Lor.
4.    Soehartono, S.T, M.T selaku Dosen Pembimbing Lapangan II KKN Universitas Pandanaran Semarang di Kelurahan Muktiharjo Lor.
5.    Segenap pejabat Kelurahan Muktiharjo Lor yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
6.    Ketua Rumah Pintar Mukti Lestari, Tim Penggerak PKK, dan segenap warga Kelurahan Muktiharjo Lor yang berkenan menerima kami untuk mengabdi di Kelurahan Muktiharjo Lor.
7.    Kepada Bapak,  Ibu dan saudaraku tercinta yang langsung maupun tidak langsung membantu dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan KKN.
8.    Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebut satu-persatu yang telah membantu terlaksananya kegiatan KKN.
Akhirnya penulis menyadari bahwa laporan akhir  ini masih jauh mencapai kesempurnaan dalam arti sebenarnya, namun kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan para pembaca pada umumnya.

                       
                                                                        Semarang,   ............................2014
                                                                        Penulis

                                                           
                                                                        Gunawan
                                          NIM: EM.12.1.0935





DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI...................................................................................................... v
RINGKASAN.................................................................................................. vii
BAB I      PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang Masalah............................................................ 1
1.2         Rumusan Masalah............................................................ ......... 3
1.3         Tujuan........................................................................................ 4
1.4         Manfaat..................................................................................... 4
BAB II    METODOLOGI
2.1         Prinsip Ekonomi........................................................................ 7
2.2         Ekonomi Kreatif........................................................................ 8
2.3         Home industry........................................................................... 9
2.4         Pelatihan Keterampilan........................................................... 10
BAB III   HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1         Program Kegiatan.................................................................... 12
3.2         Lokasi dan Waktu Pelaksanaan............................................... 14
3.3         Tujuan Kegiatan...................................................................... 15
3.4         Tolak Ukur Keberhasilan......................................................... 15
3.5         Sasaran.................................................................................... 16
3.6         Uraian Biaya............................................................................ 16
3.7         Hasil dan Manfaat................................................................... 17
BAB IV   PENUTUP
4.1         Kesimpulan.............................................................................. 20
4.2         Saran........................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN




RINGKASAN

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang Angkatan XIX tahun 2014 dilaksanakan mulai tanggal 20 Oktober 2014 sampai 7 Desember 2014. Salah satu tempat pelaksanaan kegiatan KKN adalah di Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk Kota Semarang.
KKN di Keluharan Muktiharjo Lor diikuti 18 peserta dari Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang. KKN angkatan XIX dituntut untuk melaksanakan tiga program kerja utama yakni fisik, ekonomi, dan sosial budaya. Salah satu kegiatan di bidang ekonomi yang dilaksanakan di Kelurahan Muktiharjo Lor adalah kegiatan pelatihan keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif warga lewat home industry, dimana sasaran kegiatan pelatihan ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan penghasilan suami saja dan mempunyai kemauan kuat untuk bisa dan maju.
Kegiatan keterampilan ini berjalan lancar dan sukses sesuai yang sudah direncanakan.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah pengaplikasian secara menyeluruh, dibidang disiplin ilmu pengetahuan dari teori-teori yang dimilikinya ke dalam sebuah wujud nyata pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program wajib yang harus ditempuh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk mengakhiri studi Strata Satu (S1), tentunya dengan persyaratan akademik yang sebelumnya sudah ditentukan dan dipenuhi oleh mahasiswa tingkat akhir.
Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan dan mendayagunakan ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi dan berinteraksi sosial dengan masyarakat sehingga nantinya diharapkan mampu membantu menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat tentunya dengan aplikasi ilmu yang sudah didapatkan di bangku kuliah.
1
 
Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan manfaat yang besar kepada mahasiswa dan masyarakat, dimana Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan demi mendapatkan pengalaman yang nyata di lapangan, sehingga memberi bekal kepada mahasiswa jika sudah lulus dan terjun di masyarakat secara nyata. Sedangkan manfaat bagi masyarakat adalah persoalan dan masalah-masalah yang dihadapi di tengah masyarakat sebisa mungkin bisa diatasi dan dibantu penyelesaiannya oleh mahasiswa yang tengah melaksanakan KKN.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan perwujudan dari partisipasi perguruan tinggi dalam upaya mengembangkan dan peningkatan pemberdayaan serta partisipasi masyarakat terhadap tuntutan kemajuan zaman melalui perkembangan IPTEK melalui mahasiswa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa akan memiliki berbagai pengalaman, mulai dari berusaha untuk beradaptasi, bersosialisasi, dan saling membantu dalam menjalankan berbagai program kerja hingga memberikan solusi terhadap problematika yang timbul dalam internal peserta KKN maupun yang terjadi di tengah-tengah masyarakat majemuk seperti di Kelurahan Muktiharjo Lor.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang angkatan IXI tahun 2014 ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan dapat memenuhi tiga sasaran bidang yaitu: fisik, ekonomi, dan sosial.
Laporan ini  merupakan dokumentasi kerja nyata mahasiswa Unversitas Pandanaran Semarang yang ditugaskan mengabdi di Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk Kota Semarang, khususnya pada bidang ekonomi yang bertujuan menyelesaikan persoalan ekonomi yang dihadapi oleh warga kelurahan Muktiharjo Lor.
Kondisi geografis kelurahan Muktiharjo Lor berada di dataran rendah tepian rel kereta api dan merupakan salah satu daerah yang setiap tahun mendapat ancaman banjir. 80 % Kelurahan muktiharjo Lor adalah daerah industri, 20 % -nya adalah pemukiman warga. Kelurahan Muktiharjo Lor dapat dimasukkan dalam kategori kota atau pinggiran kota, sehingga dapat dilihat jika kondisi sosial masyarakatnya mayoritas individualis.
Mayoritas pekerjaan warga Kelurahan Muktiiharjo Lor adalah buruh pabrik. Namun banyak juga yang menganggur, dalam hal ini ibu rumah tangga yang hanya mengharapakan pendapatan yang diperoleh oleh suami.
Sampah menjadi salah satu persoalan klasik yang sampai sekarang sulit untuk diatasi, khususnya sampah plastik yang sulit diurai. Pemanfaatan sampah terus digencarkan pemerintah untuk menekan persoalan sampah dan memajukan ekonomi kreatif lewat bahan baku bekas pakai.
Maka dari itu, mahasiswa KKN menyelenggarakan kegiatan ketrampilan pembuatan lampion dari barang bekas yang nantinya diharapkan peserta dapat mengembangkannya sehingga dapat menjadi home industry dan mendapatkan penghasilan tambahan sendiri.
Lampu lampion menggunakan bahan baku botol bekas yang banyak ditemui di sekitar kita, sehingga mudah untuk mendapatkannya untuk dijadikan barang pakai bernilai seni yang tinggi.

1.2              Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari kegiatan pelatihan ketrampilan pembuatan lampion dari barang bekas untuk meningkatkan pendapatan warga lewat home industry ekonomi kreatif sebagai berikut:
1.        Bagaimana kondisi ekonomi warga kelurahan Muktiharjo Lor
2.        Apa potensi yang dimiliki oleh warga kelurahan Muktiharjo Lor
3.        Bagaimana mengembangkan potensi yang dimiliki warga Kelurahan Muktiharjo Lor.

1.3              Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan  Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang 2014 adalah sebagai berikut :   
1.        Sebagai pelaksanaan mata kuliah wajib kerja praktek
2.        Dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu teoritis yang selama ini didapat di   perkuliahan.
3.        Mendapatkan pengalaman nyata dari dunia kerja sekaligus memperluas wawasan mahasiswa tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
4.        Mewujudkan jiwa sosial yang tinggi dan kepedulian terhadap masyarakat dari berbagai aspek kehidupan.
5.        Memberikan pengetahuan, wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa yang cerdas dan terampil.

1.4              Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang di Kelurahan Muktiharjo Lor adalah sebagai berikut:
1.4.1        Bagi Mahasiswa
1.    Mahasiswa mampu mengkolaborasikan dan mengaplikasikan teori-teori praktis yang dimiliki serta bagaimana cara bermasyarakat dikaitkan dengan ilmu-ilmu yang telah dpelajari selama mengikuti materi perkuliahan di Universitas Pandanaran Semarang.
2.    Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga daapat menghayati adanya ketergantungan, keterkaitan, dan bekerja antar sector.
3.    Menambah pengetahuan bagaimana cara bermasyarakat yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik norma tersurat maupun tersirat.
4.    Mencari, menemukan dan berusaha turut andil dalam memecahkan masalah dengan menerapkan konsep dan teori ilmiah yang telah dimiliki secara objektif komprehensif.

1.4.2        Bagi Akademik
1.    Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian keilmuan mahasiswanya melalui proses pembanggunan fisik maupun non fisik ditengah-tengah masyarakat dan pembenahan masyarakat, sehingga kurikulum yang disusun di Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di masyarakat sekarang dan yang akan datang.
2.    Memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangaan penelitian.
3.    Memantapkan program observasi pendidikan dan studi lapangan sebagai sarana belajar dan latihan pengabdian pada masyarakat dalam rangka menunjang pembangunan tepat guna

1.4.3        Bagi Masyarakat
1.    Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan yang diharapkan.
2.    Membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang terutama bidang pendidikan formal, non formal dan informal.
3.    Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif dan kreatif dalam pembangunan desa swasembada sesuai dengan program pemerintah daerah




 
BAB II
METODOLOGI

Kegiatan pelatihan dan lomba kreasi lampu lampion dari barang bekas ini mendapatkan dana dari proposal yang sudah kami ajukan ke universitas. Dana yang didapat dimanfaatkan semaksimal mungkin demi terselenggaranya kegiatan tersebut. Ide awal kegiatan ini muncul dari permasalahan yang terjadi di lapangan, dimana permasalahan ekonomi di Kelurahan Muktiharjo Lor tidak terlalu pelik, karena mayoritas warga Kelurahan Muktiharjo Lor bekerja sebagai buruh pabrik.
Pengangguran sudah menjadi masalah klasik di Indonesia, termasuk di Kelurahan Muktiharjo Lor. Memang angka pengangguran tidak terlalu tinggi, angka tersebut juga diisi oleh kebanyakan ibu rumah tangga. Tim KKN bermaksud mendayagunakan ibu rumah tangga untuk bisa mendapat penghasilan tambahan lewat home industry.
Adapun dasar dari pemilihan kegiatan pelatihan keterampilan membuat lampu lampion dari barang bekas lewat program ekonomi kreatif adalah karena adanya beberapa faktor sebagai berikut:
2.1              Prinsip Ekonomi
7
 
7
 
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". 
Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin. Merujuk pada prinsip ekonomi ini maka dapat dikatakan pemanfaatan barang bekas adalah tindakan yang tepat sesuai dengan prinsip ekonomi tersebut, karena barang bekas mudah diperoleh dengan harga murah bahkan gratis dan dimanfaatkan sebagai barang baru yang bernilai ekonomi tinggi.

2.2              Ekonomi Kreatif
Konsep Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.
Menurut Howkins (2001) ekonomi baru telah muncul seputar industri kreatif yang dikendalikan oleh hukum kekayaan intelektual seperti paten, hak cipta, merek, royalti dan desain. Ekonomi kreatif merupakan pengembangan konsep berdasarkan aset kreatif yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Konsep ekonomi kreatif ini semakin mendapat perhatian dari banyak negara karena kontribusi nyatanya terhadap perekonomian suatu negara. Di Indoensia sendiri gaung ekonomi kreatif mulai terdengar saat pemerintah mencari cara untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri untuk bersain di pasar global.
Pemerintah melalui Departemen Perdagangan yang bekerja sama dengan Departemen Perindustrian dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) serta didukung oleh KADIN kemudian membentuk tim Indonesia Design Power 2006 2010 yang bertujuan untuk menempatkan produk Indonesia menjadi produk yang dapat diterima di pasar internasional namun tetap memiliki karakter nasional. Setelah menyadari akan besarnya kontribusi ekonomi kreatif terhadap negara maka pemerintah selanjutnya melakukan studi yang lebih intensif dan meluncurkan cetak biru pengembangan ekonomi kreatif.
Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan wakil presiden Jusuf Kala ekonomi kreatif semakin dikembangkan. Ini terbukti dengan akan dibentuknya Badan Ekonomi Kreatif yang bertujuan memberdayakan ekonomi kreatif di Indonesia, sehingga dapat lebih komersial. Namun jauh sebelum itu, Kemenparekraf sudah membentuk ekosistem awal dan komunitas yang cukup kuat.

2.3              Home industry
Industri rumahan atau biasa disebut dengan home industry termasuk ke dalam usaha mikro. Usaha kecil dalam hal ini masuk dalam kategori atau bisa juga disebut UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah). Pembagian dari  ketiga istilah tersebut didasarka dari pendapatan yang diperoleh industri tersebut. Soal UMKM diatur dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Tabel A
Kriteria UMKM
No.
URAIAN 
KRITERIA
ASSET
OMZET 
1
USAHA MIKRO 
Maks. 50 Juta 
Maks. 300 Juta 
2
USAHA KECIL
> 50 Juta - 500 Juta
> 300 Juta - 2,5 Miliar
3
USAHA MENENGAH
> 500 Juta - 10 Miliar
> 2,5 Miliar - 50 Miliar

2.4              Pelatihan Keterampilan
Warga Kelurahan Muktiharjo Lor mempunyai potensi kreatifitas yang bisa didayagunakan untuk meningkatkan pendapatan mereka. Ini terlihat dari hasil kreatifitas warga yang disimpan di Rumah Pintar Mukti Lestari hasil dari pelatihan ketrampilan sebelumnya. Potensi kreatifitas adalah modal berharga untuk membangun sebuah ekonomi kreatif.
Menurut ahli ekonomi Paul Romer (1993), ide adalah barang ekonomi yang sangat penting, lebih penting dari objek yang ditekankan di kebanyakan model-model ekonomi. Jadi bisa dikatakan kreatifitas adalah barang  ekonomi juga karena berasal dari ide yang menakjubkan.
Pelatihan keterampilan yang dilakukan oleh Tim KKN Universitas Pandanaran Semarang di Kelurahan Muktiharjo Lor adalah membuat lampion dengan memanfaatkan barang bekas. Ini sesuai dengan prinsip ekonomi yang sudah diuraikan di atas. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk usaha mikro dibidang ekonomi kreatif yang memang digencarkan oleh pemerintah.
Lampu lampion adalah barang pakai dengan seni yang tinggi, tentunya bernilai ekonomi tinggi pula. Atas alasan tersebut pelatihan keterampilan lampu lampion dipilih karena dianggap akan laku di pasaran karena unik dan dibutuhkan. Memang keunikan lampion tergantung dari kreatifitas warga kelurhan muktiharjo Lor.
Tim KKN hanya memfasilitasi memberikan pelatihan teknik dasar, sedangkan ide dan kreatifitas adalah murni berasal dari peserta pelatihan. Untuk menggali kretifitas warga kelurhan Muktiharjo lor, maka diadakan perlombaan usai pelatihan. Ini dimaksudkan agar warga bisa serius dan maksimal dalam menuangkan kreatifitasnya, karena kembali lagi ke awal bahwa ide adalah barang ekonomi, maka dari itu di sini ide yang didayagunakan semaksimal mungkin.



 
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1              Program Kegiatan
3.1.1        Pelatihan Keterampilan Lampion dari Barang Bekas
Pelatihan keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas merupakan langkah awal dalam rangkaian pemberdayaan warga dalam menunjang perekonomian lewat usaha mikro ekonomi kreatif. Tim KKN memberikan ide dasar yakni lampion dari barang bekas. Adapun barang bekas yang utama adalah botol plastik bekas, dan barang-barang bekas penunjang adalah wakul (tempat nasi) kain perca, tali temali, dan lain-lain.
Dalam pelatihan keterampilan ini, tim KKN mengundang pelatih dari rekan salah satu dari tim KKN. Di sini, pelatih dibantu tim KKN menjelaskan teknik membuat lampion sederhana. Pelatihan ini disertai demo secara langsung mulai dari tahap persiapan bahan, pembuatan dan hasil jadinya, sehingga peserta pelatihan bisa paham dengan detail cara membuat lampion dari barang bekas tersebut.
12
 
Kegiatan pelatihan ini bertepatan saat pertemuan rutin PKK kelurahan. Jadi sasaran tim KKN sangat pas, yakni ibu-ibu kelurahan mukthiarjo Lor. Dalam tahap ini, semua dilibatkan, namun perlombaan nantinya ditunjuk beberapa orang saja yang mewakili setiap RW.
Pelatihan keterampilan berlangsung sukses, dilihat dari antusiasnya ibu-ibu peserta pelatihan. Mereka aktif bertanya jika belum paham mengenai intruksi dan soal teknis yang lainnya.

3.1.2        Lomba Kreasi Lampion dari Barang Bekas
Lomba kreasi lampion dari barang bekas adalah kegiatan lanjutan dari pelatihan yang sudah dilaksanakan minggu sebelumnya. Kegiatan lomba ini digelar untuk mengembangkan ide dan kreatifitas peserta pelatihan kemarin untuk berkompetisi. Kompetisi adalah ladang terbaik untuk mengasah kreatifitas peserta, karena mereka akan menumpahkan secara maksimal potensi diri mereka.
Lomba ini juga bertujuan untuk menguji keseriusan peserta pelatihan, agar pelatihan tidak berlalu begitu saja, tapi ada kelanjutannya dan nantinya tujuan dari tim KKN mengadakan acara pelatihan pun dapat terpenuhi.
Peserta lomba adalah perwakilan tiap RW. Setiap RW diminta mengirimkan dua orang sebagai perwakilan, sedangkan ada total lima RW di kelurahan Muktiharjo Lor. Total peserta lomba ada 10 peserta.
Lomba dimulai pukul 09:00 WIB dengan membawa lampion yang sudah tigapuluh persen jadi dari rumah. Ini dilakukan agar waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama. Peserta juga punya waktu lebih untuk mematangkan lagi konsep dan ide yang mereka dapatkan.



3.2              Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
3.2.1        Pelatihan Keterampilan Lampion dari Barang Bekas
Pelatihan keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas dilaksanakan bertepatan pertemuan PKK Kelurahan Muktiharjo Lor yang dilaksanakan pada:
Hari                 : Minggu
Tanggal            : 9 November 2014
Jam                  : 10:00 WIB
Tempat            : Rumah Pintar Mukti Lestari

3.2.2        Lomba Kreasi Lampion dari Barang Bekas
Pelaksanaan lomba kreasi lampu lampion dari barang bekas dilaksanakan pada:
Hari                 : Minggu
Tanggal            : 16 November 2014
Jam                  : 09:00 WIB
Tempat            : Rumah Pintar Mukti Lestari

3.2.3        Pengumuman Pemenang dan Penyerahan Hadiah
Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah dilaksanakan bertepatan perpisahan KKN Universitas Pandanaran Semarang 2014 dengan warga kelurahan Muktiharjo Lor pada:
Hari                 : Minggu
Tanggal            : 7 Desember 2014
Jam                  : 09:00 WIB
Tempat            : Rumah Pintar Mukti Lestari

3.3              Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan pelatihan dan lomba keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas ini adalah sebagai berikut:
1.        Meningkatkan kreatifitas warga kelurahan muktiharjo lor
2.        Mengembangkan potensi warga kelurahan muktiharjo lor
3.        Mendayagunakan ibu-ibu rumah tangga dalam home industry ekonomi kreatif
4.        Menambah income bahkan sumber penghasilan tambahan lewat ekonomi kreatif membuat lampu lampion

3.4              Tolak Ukur Keberhasilan
Kegiatan ini dikatakan berhasil dan sukses jika kuota peserta lomba terpenuhi dan peserta mampu berkreasi dengan ide yang original dan out of the box dari apa yang sudah diajarkan di pelatihan.
Kegiatan kami sukses dan berhasil karena kuota peserta lomba terpenuhi dan kebanyakan dari mereka menghasilkan lampion dengan kreasi yang indah dan out of the box. Kreasi yang bernilai seni tinggi dan bernilai jual tinggi. Warga Kerluahan Muktiharjo Lor mampu menjawab tantangan kreatifitas dan bahkan di luar dari anggapan tim KKN.


3.5              Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang hanya menggantungkan penghasilan suami saja. Ibu-ibu rumah tangga yang tentunya aktif dan mau bergerak maju, sehingga apa yang sudah diberikan oleh tim KKN tidak berjalan percuma begitu saja.

3.6              Uraian Biaya
3.6.1        Pemasukan
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang angkatan XIX tahun 2014 pihak universitas memberikan dana stimulan guna untuk pelaksanaan setiap program kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Dana tersebut nantinya harus dimanfaatkan untuk meng-cover semua program yang ada.
Adapun dana stimulan dari univeritas adalah: Rp 7.500.000
Sedangkan total dana yang dibutuhkan untuk kegiatan pelatihan keterampilan dan lomba kreasi lampu lampion dari barang bekas adalah:
Rp 668.500

3.6.2        Pengeluaran
Rincian dana pengeluaran untuk kegiatan pelatihan dan lomba kreasi lampu lampion dari barang bekas adalah sebagai berikut:




Tabel B
Rincian Pengeluaran Kegiatan
Tanggal Pengeluaran
Keterangan
Biaya
Jumlah
Pelatihan Kreasi Lampu Lampion
 09 Nopember 2014
Tutor Lampion
100.000

  


100.000
Lomba Kreasi Lampu Lampion
 15 Nopember 2014
Snack lomba
100.000

 15 Nopember 2014
Aqua gelas 1 dus
18.500

 15 Nopember 2014
Hadiah Lomba:


 15 Nopember 2014
- Juara 1
200.000

 15 Nopember 2014
- Juara 2
150.000

 15 Nopember 2014
- Juara 3
100.000

568.500
  Total Pengeluaran

668.500

Pelatihan kreasi lampu lampion mengundang pelatih dari luar dengan fee yang dibayarkan seperti tertulis dalam rincian : Rp 100.000. Biaya tersebut sudah termasuk alat dan bahan latihan hingga jadi.
Sedangkan dalam kegiatan lomba, peserta membawa sendiri alat dan bahan, panitia dalam hal ini tim KKN hanya menyediakan konsumsi dan peralatan pendukung saja.

3.7              Hasil dan Manfaat
Mahasiswa peserta KKN dapat berinteraksi langsung dengan warga kelurahan Muktiharjo Lor. Mahasiswa dapat melihat sendiri permasalahan apa yang sedang dihadapi, khususnya bidang ekonomi dan berusaha membantu memecahkan masalah tersebut dengan kegiatan pelatihan yang sudah terlaksana.
Peserta pelatihan mendapatkan ilmu baru dibidang keterampilan dan wirausaha. Peserta berhasil memunculkan potensi diri dan kreatifitasnya dalam media barang bekas.
Menjadi  ladang kreatif untuk mengasah kreatifitas dibidang ekonomi kreatif memanfaatkan barang bekas, sehingga secara langsung ikut mengurangi persoalan sampah yang sampai sekarang menjadi persoalan klasik.






 
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1              Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan pelatihan dan lomba keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas adalah sebagai berikut:
1.        Kegiatan berjalan lancar berkat dukungan dan partisipasi warga dalam hal ini peserta yang luar biasa.
2.        Warga kelurahan Muktiharjo Lor punya potensi yang besar dalam mengembangkan ekonomi kreatif lewat pemanfaatan barang bekas dimulai dari industri mikro atau home industry.
3.        Kegiatan KKN ini mampu membantu mengatasi persoalan yang dihadapi warga kelurahan Muktiharjo Lor

4.2              Saran
Adapun saran yang bisa kami sampaikan adalah sebagai berikut:
1.        Peserta pelatihan hendaknya terus mengembangkan kreatifitasnya dalam memanfaatkan barang bekas.
2.        Peserta pelatihan bisa mengembangkan diri dalam usaha mikro dibidang ekonomi kreatif sehingga mampu mendapatkan penghasilan tambahan yang nantinya malah bisa menjadi penghasilan utama.
3.       
19
 
Peserta pelatihan mau membagi ilmunya kepada warga di kelurahan Muktihajo Lor atau bahkan warga kelurahan lain.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi, diakses Senin, 15 Desember 2014.
http://arifh.blogdetik.com/ekonomi-kreatif/, diakses Senin, 15 Desember 2014.

 logo unpand.png
LAPORAN INDIVIDU MAHASISWA
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG

PELATIHAN DAN LOMBA
KREASI LAMPU LAMPION DARI BARANG BEKAS

Disusun Oleh :
Nama               : GUNAWAN
NIM                : EM.12.1.0935
Fak / Jur           : EKONOMI / MANAJEMEN

Daerah Pengabdian :
Kelurahan        : Muktiharjo Lor
Kecamatan      : Genuk
Kabupaten       : Kota Semarang


KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG
2014

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL AKHIR KKN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG

Program praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang telah dilaksanakan mulai tanggal 20 Oktober – 07 Desember 2014 di Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk Kota Semarang dengan jumlah peserta 18 orang. Untuk melengkapi tugas KKN tersebut, maka dibuatlah laporan hasil akhir praktik KKN ini sebagai bahan evaluasi bagi penyelenggaraan KKN tahun berikutnya.
Demikianlah laporan hasil akhir KKN ini dibuat dan telah diperiksa kebenarannya untuk kemudian disahkan sebagai laporan resmi tugas akhir KKN.
                                                                      
Pelaksana Kuliah Kerja Nyata
Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk
Kota Semarang
             Kordes KKN                                                                Sekretaris


                  Subeno                                                              Tunjung Puri C.

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan I                                 Dosen Pembibing Lapangan II

Leonardo Budi H, S.E, M,M                                         Soehartono, S.T,M.T
NPP : D.700.104                                                     NPP : D.700.175






KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq dan Inayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini kami bisa menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Kelurahan Muktiharjo Lor Kecamatan Genuk Kota Semarang, sekaligus telah menyelesaikan laporan akhir mahasiswa KKN ini.
Kuliah Kerja Nyata adalah kegiatan praktik mahasiswa yang menjadi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (satu) Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang.
Dalam pelaksanaan KKN ini, kami banyak mendapat bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga kegiatan KKN ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik.
 Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada:
1.    Ir. Stefanus Saryono, MSc, selaku rektor Universitas Pandanaran Semarang.
2.    Karmo Dwi Listono, S.Sos, selaku Lurah Kelurahan Muktiharjo Lor yang telah memberi ijin kegiatan KKN di Kelurahan Muktiharjo Lor.
3.    Leonardo Budi Hasiholan, SE, MM, selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang dan juga Dosen Pembimbing Lapangan I KKN Universitas Pandanaran Semarang di Kelurahan Muktiharjo Lor.
4.    Soehartono, S.T, M.T selaku Dosen Pembimbing Lapangan II KKN Universitas Pandanaran Semarang di Kelurahan Muktiharjo Lor.
5.    Segenap pejabat Kelurahan Muktiharjo Lor yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
6.    Ketua Rumah Pintar Mukti Lestari, Tim Penggerak PKK, dan segenap warga Kelurahan Muktiharjo Lor yang berkenan menerima kami untuk mengabdi di Kelurahan Muktiharjo Lor.
7.    Kepada Bapak,  Ibu dan saudaraku tercinta yang langsung maupun tidak langsung membantu dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan KKN.
8.    Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebut satu-persatu yang telah membantu terlaksananya kegiatan KKN.
Akhirnya penulis menyadari bahwa laporan akhir  ini masih jauh mencapai kesempurnaan dalam arti sebenarnya, namun kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan para pembaca pada umumnya.

                       
                                                                        Semarang,   ............................2014
                                                                        Penulis

                                                           
                                                                        Gunawan
                                             NIM: EM.12.1.0935





DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI...................................................................................................... v
RINGKASAN.................................................................................................. vii
BAB I      PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang Masalah............................................................ 1
1.2         Rumusan Masalah............................................................ ......... 3
1.3         Tujuan........................................................................................ 4
1.4         Manfaat..................................................................................... 4
BAB II    METODOLOGI
2.1         Prinsip Ekonomi........................................................................ 7
2.2         Ekonomi Kreatif........................................................................ 8
2.3         Home industry........................................................................... 9
2.4         Pelatihan Keterampilan........................................................... 10
BAB III   HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1         Program Kegiatan.................................................................... 12
3.2         Lokasi dan Waktu Pelaksanaan............................................... 14
3.3         Tujuan Kegiatan...................................................................... 15
3.4         Tolak Ukur Keberhasilan......................................................... 15
3.5         Sasaran.................................................................................... 16
3.6         Uraian Biaya............................................................................ 16
3.7         Hasil dan Manfaat................................................................... 17
BAB IV   PENUTUP
4.1         Kesimpulan.............................................................................. 20
4.2         Saran........................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN




RINGKASAN

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang Angkatan XIX tahun 2014 dilaksanakan mulai tanggal 20 Oktober 2014 sampai 7 Desember 2014. Salah satu tempat pelaksanaan kegiatan KKN adalah di Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk Kota Semarang.
KKN di Keluharan Muktiharjo Lor diikuti 18 peserta dari Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang. KKN angkatan XIX dituntut untuk melaksanakan tiga program kerja utama yakni fisik, ekonomi, dan sosial budaya. Salah satu kegiatan di bidang ekonomi yang dilaksanakan di Kelurahan Muktiharjo Lor adalah kegiatan pelatihan keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif warga lewat home industry, dimana sasaran kegiatan pelatihan ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan penghasilan suami saja dan mempunyai kemauan kuat untuk bisa dan maju.
Kegiatan keterampilan ini berjalan lancar dan sukses sesuai yang sudah direncanakan.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah pengaplikasian secara menyeluruh, dibidang disiplin ilmu pengetahuan dari teori-teori yang dimilikinya ke dalam sebuah wujud nyata pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program wajib yang harus ditempuh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk mengakhiri studi Strata Satu (S1), tentunya dengan persyaratan akademik yang sebelumnya sudah ditentukan dan dipenuhi oleh mahasiswa tingkat akhir.
Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan dan mendayagunakan ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi dan berinteraksi sosial dengan masyarakat sehingga nantinya diharapkan mampu membantu menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat tentunya dengan aplikasi ilmu yang sudah didapatkan di bangku kuliah.
1
 
Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan manfaat yang besar kepada mahasiswa dan masyarakat, dimana Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan demi mendapatkan pengalaman yang nyata di lapangan, sehingga memberi bekal kepada mahasiswa jika sudah lulus dan terjun di masyarakat secara nyata. Sedangkan manfaat bagi masyarakat adalah persoalan dan masalah-masalah yang dihadapi di tengah masyarakat sebisa mungkin bisa diatasi dan dibantu penyelesaiannya oleh mahasiswa yang tengah melaksanakan KKN.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan perwujudan dari partisipasi perguruan tinggi dalam upaya mengembangkan dan peningkatan pemberdayaan serta partisipasi masyarakat terhadap tuntutan kemajuan zaman melalui perkembangan IPTEK melalui mahasiswa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa akan memiliki berbagai pengalaman, mulai dari berusaha untuk beradaptasi, bersosialisasi, dan saling membantu dalam menjalankan berbagai program kerja hingga memberikan solusi terhadap problematika yang timbul dalam internal peserta KKN maupun yang terjadi di tengah-tengah masyarakat majemuk seperti di Kelurahan Muktiharjo Lor.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang angkatan IXI tahun 2014 ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan dapat memenuhi tiga sasaran bidang yaitu: fisik, ekonomi, dan sosial.
Laporan ini  merupakan dokumentasi kerja nyata mahasiswa Unversitas Pandanaran Semarang yang ditugaskan mengabdi di Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk Kota Semarang, khususnya pada bidang ekonomi yang bertujuan menyelesaikan persoalan ekonomi yang dihadapi oleh warga kelurahan Muktiharjo Lor.
Kondisi geografis kelurahan Muktiharjo Lor berada di dataran rendah tepian rel kereta api dan merupakan salah satu daerah yang setiap tahun mendapat ancaman banjir. 80 % Kelurahan muktiharjo Lor adalah daerah industri, 20 % -nya adalah pemukiman warga. Kelurahan Muktiharjo Lor dapat dimasukkan dalam kategori kota atau pinggiran kota, sehingga dapat dilihat jika kondisi sosial masyarakatnya mayoritas individualis.
Mayoritas pekerjaan warga Kelurahan Muktiiharjo Lor adalah buruh pabrik. Namun banyak juga yang menganggur, dalam hal ini ibu rumah tangga yang hanya mengharapakan pendapatan yang diperoleh oleh suami.
Sampah menjadi salah satu persoalan klasik yang sampai sekarang sulit untuk diatasi, khususnya sampah plastik yang sulit diurai. Pemanfaatan sampah terus digencarkan pemerintah untuk menekan persoalan sampah dan memajukan ekonomi kreatif lewat bahan baku bekas pakai.
Maka dari itu, mahasiswa KKN menyelenggarakan kegiatan ketrampilan pembuatan lampion dari barang bekas yang nantinya diharapkan peserta dapat mengembangkannya sehingga dapat menjadi home industry dan mendapatkan penghasilan tambahan sendiri.
Lampu lampion menggunakan bahan baku botol bekas yang banyak ditemui di sekitar kita, sehingga mudah untuk mendapatkannya untuk dijadikan barang pakai bernilai seni yang tinggi.

1.2              Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari kegiatan pelatihan ketrampilan pembuatan lampion dari barang bekas untuk meningkatkan pendapatan warga lewat home industry ekonomi kreatif sebagai berikut:
1.        Bagaimana kondisi ekonomi warga kelurahan Muktiharjo Lor
2.        Apa potensi yang dimiliki oleh warga kelurahan Muktiharjo Lor
3.        Bagaimana mengembangkan potensi yang dimiliki warga Kelurahan Muktiharjo Lor.

1.3              Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan  Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang 2014 adalah sebagai berikut :   
1.        Sebagai pelaksanaan mata kuliah wajib kerja praktek
2.        Dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu teoritis yang selama ini didapat di   perkuliahan.
3.        Mendapatkan pengalaman nyata dari dunia kerja sekaligus memperluas wawasan mahasiswa tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
4.        Mewujudkan jiwa sosial yang tinggi dan kepedulian terhadap masyarakat dari berbagai aspek kehidupan.
5.        Memberikan pengetahuan, wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa yang cerdas dan terampil.

1.4              Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang di Kelurahan Muktiharjo Lor adalah sebagai berikut:
1.4.1        Bagi Mahasiswa
1.    Mahasiswa mampu mengkolaborasikan dan mengaplikasikan teori-teori praktis yang dimiliki serta bagaimana cara bermasyarakat dikaitkan dengan ilmu-ilmu yang telah dpelajari selama mengikuti materi perkuliahan di Universitas Pandanaran Semarang.
2.    Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga daapat menghayati adanya ketergantungan, keterkaitan, dan bekerja antar sector.
3.    Menambah pengetahuan bagaimana cara bermasyarakat yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik norma tersurat maupun tersirat.
4.    Mencari, menemukan dan berusaha turut andil dalam memecahkan masalah dengan menerapkan konsep dan teori ilmiah yang telah dimiliki secara objektif komprehensif.

1.4.2        Bagi Akademik
1.    Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian keilmuan mahasiswanya melalui proses pembanggunan fisik maupun non fisik ditengah-tengah masyarakat dan pembenahan masyarakat, sehingga kurikulum yang disusun di Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di masyarakat sekarang dan yang akan datang.
2.    Memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangaan penelitian.
3.    Memantapkan program observasi pendidikan dan studi lapangan sebagai sarana belajar dan latihan pengabdian pada masyarakat dalam rangka menunjang pembangunan tepat guna

1.4.3        Bagi Masyarakat
1.    Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan yang diharapkan.
2.    Membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang terutama bidang pendidikan formal, non formal dan informal.
3.    Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif dan kreatif dalam pembangunan desa swasembada sesuai dengan program pemerintah daerah



 
BAB II
METODOLOGI

Kegiatan pelatihan dan lomba kreasi lampu lampion dari barang bekas ini mendapatkan dana dari proposal yang sudah kami ajukan ke universitas. Dana yang didapat dimanfaatkan semaksimal mungkin demi terselenggaranya kegiatan tersebut. Ide awal kegiatan ini muncul dari permasalahan yang terjadi di lapangan, dimana permasalahan ekonomi di Kelurahan Muktiharjo Lor tidak terlalu pelik, karena mayoritas warga Kelurahan Muktiharjo Lor bekerja sebagai buruh pabrik.
Pengangguran sudah menjadi masalah klasik di Indonesia, termasuk di Kelurahan Muktiharjo Lor. Memang angka pengangguran tidak terlalu tinggi, angka tersebut juga diisi oleh kebanyakan ibu rumah tangga. Tim KKN bermaksud mendayagunakan ibu rumah tangga untuk bisa mendapat penghasilan tambahan lewat home industry.
Adapun dasar dari pemilihan kegiatan pelatihan keterampilan membuat lampu lampion dari barang bekas lewat program ekonomi kreatif adalah karena adanya beberapa faktor sebagai berikut:
2.1              Prinsip Ekonomi
7
 
7
 
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". 
Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin. Merujuk pada prinsip ekonomi ini maka dapat dikatakan pemanfaatan barang bekas adalah tindakan yang tepat sesuai dengan prinsip ekonomi tersebut, karena barang bekas mudah diperoleh dengan harga murah bahkan gratis dan dimanfaatkan sebagai barang baru yang bernilai ekonomi tinggi.

2.2              Ekonomi Kreatif
Konsep Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.
Menurut Howkins (2001) ekonomi baru telah muncul seputar industri kreatif yang dikendalikan oleh hukum kekayaan intelektual seperti paten, hak cipta, merek, royalti dan desain. Ekonomi kreatif merupakan pengembangan konsep berdasarkan aset kreatif yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Konsep ekonomi kreatif ini semakin mendapat perhatian dari banyak negara karena kontribusi nyatanya terhadap perekonomian suatu negara. Di Indoensia sendiri gaung ekonomi kreatif mulai terdengar saat pemerintah mencari cara untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri untuk bersain di pasar global.
Pemerintah melalui Departemen Perdagangan yang bekerja sama dengan Departemen Perindustrian dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) serta didukung oleh KADIN kemudian membentuk tim Indonesia Design Power 2006 2010 yang bertujuan untuk menempatkan produk Indonesia menjadi produk yang dapat diterima di pasar internasional namun tetap memiliki karakter nasional. Setelah menyadari akan besarnya kontribusi ekonomi kreatif terhadap negara maka pemerintah selanjutnya melakukan studi yang lebih intensif dan meluncurkan cetak biru pengembangan ekonomi kreatif.
Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan wakil presiden Jusuf Kala ekonomi kreatif semakin dikembangkan. Ini terbukti dengan akan dibentuknya Badan Ekonomi Kreatif yang bertujuan memberdayakan ekonomi kreatif di Indonesia, sehingga dapat lebih komersial. Namun jauh sebelum itu, Kemenparekraf sudah membentuk ekosistem awal dan komunitas yang cukup kuat.

2.3              Home industry
Industri rumahan atau biasa disebut dengan home industry termasuk ke dalam usaha mikro. Usaha kecil dalam hal ini masuk dalam kategori atau bisa juga disebut UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah). Pembagian dari  ketiga istilah tersebut didasarka dari pendapatan yang diperoleh industri tersebut. Soal UMKM diatur dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Tabel A
Kriteria UMKM
No.
URAIAN 
KRITERIA
ASSET
OMZET 
1
USAHA MIKRO 
Maks. 50 Juta 
Maks. 300 Juta 
2
USAHA KECIL
> 50 Juta - 500 Juta
> 300 Juta - 2,5 Miliar
3
USAHA MENENGAH
> 500 Juta - 10 Miliar
> 2,5 Miliar - 50 Miliar

2.4              Pelatihan Keterampilan
Warga Kelurahan Muktiharjo Lor mempunyai potensi kreatifitas yang bisa didayagunakan untuk meningkatkan pendapatan mereka. Ini terlihat dari hasil kreatifitas warga yang disimpan di Rumah Pintar Mukti Lestari hasil dari pelatihan ketrampilan sebelumnya. Potensi kreatifitas adalah modal berharga untuk membangun sebuah ekonomi kreatif.
Menurut ahli ekonomi Paul Romer (1993), ide adalah barang ekonomi yang sangat penting, lebih penting dari objek yang ditekankan di kebanyakan model-model ekonomi. Jadi bisa dikatakan kreatifitas adalah barang  ekonomi juga karena berasal dari ide yang menakjubkan.
Pelatihan keterampilan yang dilakukan oleh Tim KKN Universitas Pandanaran Semarang di Kelurahan Muktiharjo Lor adalah membuat lampion dengan memanfaatkan barang bekas. Ini sesuai dengan prinsip ekonomi yang sudah diuraikan di atas. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk usaha mikro dibidang ekonomi kreatif yang memang digencarkan oleh pemerintah.
Lampu lampion adalah barang pakai dengan seni yang tinggi, tentunya bernilai ekonomi tinggi pula. Atas alasan tersebut pelatihan keterampilan lampu lampion dipilih karena dianggap akan laku di pasaran karena unik dan dibutuhkan. Memang keunikan lampion tergantung dari kreatifitas warga kelurhan muktiharjo Lor.
Tim KKN hanya memfasilitasi memberikan pelatihan teknik dasar, sedangkan ide dan kreatifitas adalah murni berasal dari peserta pelatihan. Untuk menggali kretifitas warga kelurhan Muktiharjo lor, maka diadakan perlombaan usai pelatihan. Ini dimaksudkan agar warga bisa serius dan maksimal dalam menuangkan kreatifitasnya, karena kembali lagi ke awal bahwa ide adalah barang ekonomi, maka dari itu di sini ide yang didayagunakan semaksimal mungkin.


 
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1              Program Kegiatan
3.1.1        Pelatihan Keterampilan Lampion dari Barang Bekas
Pelatihan keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas merupakan langkah awal dalam rangkaian pemberdayaan warga dalam menunjang perekonomian lewat usaha mikro ekonomi kreatif. Tim KKN memberikan ide dasar yakni lampion dari barang bekas. Adapun barang bekas yang utama adalah botol plastik bekas, dan barang-barang bekas penunjang adalah wakul (tempat nasi) kain perca, tali temali, dan lain-lain.
Dalam pelatihan keterampilan ini, tim KKN mengundang pelatih dari rekan salah satu dari tim KKN. Di sini, pelatih dibantu tim KKN menjelaskan teknik membuat lampion sederhana. Pelatihan ini disertai demo secara langsung mulai dari tahap persiapan bahan, pembuatan dan hasil jadinya, sehingga peserta pelatihan bisa paham dengan detail cara membuat lampion dari barang bekas tersebut.
12
 
Kegiatan pelatihan ini bertepatan saat pertemuan rutin PKK kelurahan. Jadi sasaran tim KKN sangat pas, yakni ibu-ibu kelurahan mukthiarjo Lor. Dalam tahap ini, semua dilibatkan, namun perlombaan nantinya ditunjuk beberapa orang saja yang mewakili setiap RW.
Pelatihan keterampilan berlangsung sukses, dilihat dari antusiasnya ibu-ibu peserta pelatihan. Mereka aktif bertanya jika belum paham mengenai intruksi dan soal teknis yang lainnya.

3.1.2        Lomba Kreasi Lampion dari Barang Bekas
Lomba kreasi lampion dari barang bekas adalah kegiatan lanjutan dari pelatihan yang sudah dilaksanakan minggu sebelumnya. Kegiatan lomba ini digelar untuk mengembangkan ide dan kreatifitas peserta pelatihan kemarin untuk berkompetisi. Kompetisi adalah ladang terbaik untuk mengasah kreatifitas peserta, karena mereka akan menumpahkan secara maksimal potensi diri mereka.
Lomba ini juga bertujuan untuk menguji keseriusan peserta pelatihan, agar pelatihan tidak berlalu begitu saja, tapi ada kelanjutannya dan nantinya tujuan dari tim KKN mengadakan acara pelatihan pun dapat terpenuhi.
Peserta lomba adalah perwakilan tiap RW. Setiap RW diminta mengirimkan dua orang sebagai perwakilan, sedangkan ada total lima RW di kelurahan Muktiharjo Lor. Total peserta lomba ada 10 peserta.
Lomba dimulai pukul 09:00 WIB dengan membawa lampion yang sudah tigapuluh persen jadi dari rumah. Ini dilakukan agar waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama. Peserta juga punya waktu lebih untuk mematangkan lagi konsep dan ide yang mereka dapatkan.



3.2              Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
3.2.1        Pelatihan Keterampilan Lampion dari Barang Bekas
Pelatihan keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas dilaksanakan bertepatan pertemuan PKK Kelurahan Muktiharjo Lor yang dilaksanakan pada:
Hari                 : Minggu
Tanggal            : 9 November 2014
Jam                  : 10:00 WIB
Tempat            : Rumah Pintar Mukti Lestari

3.2.2        Lomba Kreasi Lampion dari Barang Bekas
Pelaksanaan lomba kreasi lampu lampion dari barang bekas dilaksanakan pada:
Hari                 : Minggu
Tanggal            : 16 November 2014
Jam                  : 09:00 WIB
Tempat            : Rumah Pintar Mukti Lestari

3.2.3        Pengumuman Pemenang dan Penyerahan Hadiah
Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah dilaksanakan bertepatan perpisahan KKN Universitas Pandanaran Semarang 2014 dengan warga kelurahan Muktiharjo Lor pada:
Hari                 : Minggu
Tanggal            : 7 Desember 2014
Jam                  : 09:00 WIB
Tempat            : Rumah Pintar Mukti Lestari

3.3              Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan pelatihan dan lomba keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas ini adalah sebagai berikut:
1.        Meningkatkan kreatifitas warga kelurahan muktiharjo lor
2.        Mengembangkan potensi warga kelurahan muktiharjo lor
3.        Mendayagunakan ibu-ibu rumah tangga dalam home industry ekonomi kreatif
4.        Menambah income bahkan sumber penghasilan tambahan lewat ekonomi kreatif membuat lampu lampion

3.4              Tolak Ukur Keberhasilan
Kegiatan ini dikatakan berhasil dan sukses jika kuota peserta lomba terpenuhi dan peserta mampu berkreasi dengan ide yang original dan out of the box dari apa yang sudah diajarkan di pelatihan.
Kegiatan kami sukses dan berhasil karena kuota peserta lomba terpenuhi dan kebanyakan dari mereka menghasilkan lampion dengan kreasi yang indah dan out of the box. Kreasi yang bernilai seni tinggi dan bernilai jual tinggi. Warga Kerluahan Muktiharjo Lor mampu menjawab tantangan kreatifitas dan bahkan di luar dari anggapan tim KKN.


3.5              Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang hanya menggantungkan penghasilan suami saja. Ibu-ibu rumah tangga yang tentunya aktif dan mau bergerak maju, sehingga apa yang sudah diberikan oleh tim KKN tidak berjalan percuma begitu saja.

3.6              Uraian Biaya
3.6.1        Pemasukan
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang angkatan XIX tahun 2014 pihak universitas memberikan dana stimulan guna untuk pelaksanaan setiap program kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Dana tersebut nantinya harus dimanfaatkan untuk meng-cover semua program yang ada.
Adapun dana stimulan dari univeritas adalah: Rp 7.500.000
Sedangkan total dana yang dibutuhkan untuk kegiatan pelatihan keterampilan dan lomba kreasi lampu lampion dari barang bekas adalah:
Rp 668.500

3.6.2        Pengeluaran
Rincian dana pengeluaran untuk kegiatan pelatihan dan lomba kreasi lampu lampion dari barang bekas adalah sebagai berikut:




Tabel B
Rincian Pengeluaran Kegiatan
Tanggal Pengeluaran
Keterangan
Biaya
Jumlah
Pelatihan Kreasi Lampu Lampion
 09 Nopember 2014
Tutor Lampion
100.000

  


100.000
Lomba Kreasi Lampu Lampion
 15 Nopember 2014
Snack lomba
100.000

 15 Nopember 2014
Aqua gelas 1 dus
18.500

 15 Nopember 2014
Hadiah Lomba:


 15 Nopember 2014
- Juara 1
200.000

 15 Nopember 2014
- Juara 2
150.000

 15 Nopember 2014
- Juara 3
100.000

568.500
  Total Pengeluaran

668.500

Pelatihan kreasi lampu lampion mengundang pelatih dari luar dengan fee yang dibayarkan seperti tertulis dalam rincian : Rp 100.000. Biaya tersebut sudah termasuk alat dan bahan latihan hingga jadi.
Sedangkan dalam kegiatan lomba, peserta membawa sendiri alat dan bahan, panitia dalam hal ini tim KKN hanya menyediakan konsumsi dan peralatan pendukung saja.

3.7              Hasil dan Manfaat
Mahasiswa peserta KKN dapat berinteraksi langsung dengan warga kelurahan Muktiharjo Lor. Mahasiswa dapat melihat sendiri permasalahan apa yang sedang dihadapi, khususnya bidang ekonomi dan berusaha membantu memecahkan masalah tersebut dengan kegiatan pelatihan yang sudah terlaksana.
Peserta pelatihan mendapatkan ilmu baru dibidang keterampilan dan wirausaha. Peserta berhasil memunculkan potensi diri dan kreatifitasnya dalam media barang bekas.
Menjadi  ladang kreatif untuk mengasah kreatifitas dibidang ekonomi kreatif memanfaatkan barang bekas, sehingga secara langsung ikut mengurangi persoalan sampah yang sampai sekarang menjadi persoalan klasik.





 
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1              Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan pelatihan dan lomba keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas adalah sebagai berikut:
1.        Kegiatan berjalan lancar berkat dukungan dan partisipasi warga dalam hal ini peserta yang luar biasa.
2.        Warga kelurahan Muktiharjo Lor punya potensi yang besar dalam mengembangkan ekonomi kreatif lewat pemanfaatan barang bekas dimulai dari industri mikro atau home industry.
3.        Kegiatan KKN ini mampu membantu mengatasi persoalan yang dihadapi warga kelurahan Muktiharjo Lor

4.2              Saran
Adapun saran yang bisa kami sampaikan adalah sebagai berikut:
1.        Peserta pelatihan hendaknya terus mengembangkan kreatifitasnya dalam memanfaatkan barang bekas.
2.        Peserta pelatihan bisa mengembangkan diri dalam usaha mikro dibidang ekonomi kreatif sehingga mampu mendapatkan penghasilan tambahan yang nantinya malah bisa menjadi penghasilan utama.
3.       
19
 
Peserta pelatihan mau membagi ilmunya kepada warga di kelurahan Muktihajo Lor atau bahkan warga kelurahan lain.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi, diakses Senin, 15 Desember 2014.
http://arifh.blogdetik.com/ekonomi-kreatif/, diakses Senin, 15 Desember 2014.

 

Blogger news

Blogroll

About